Selasa, 22 Juli 2014

Challenge, Hardship, Future...

          Awal singkat akhir-akhir ini gue menjadi tak terkendali dan bahkan pola hidup gue berubah, gue berubah karena gue ga tahan dengan suara-suara yang bermunculan dan terdengar bising sekali sampai-sampai terkadang jika suara itu berbunyi sangat keras gue sampai berteriak histeris dan suaranya pun menghilang begitu saja, entah mengapa bayangan-bayangan yang entah darimana asalnya selalu saja menghampiri membuat diri ini menjadi pesimis dan tak tau harus mengadu atau bercerita kepada siapa, perasaan ini begitu sangat menyiksa bahkan jika ada obat untuk menyembuhkan rasa sakit ini gue bersedia melakukan apa saja, asal rasa sakit yang menyiksa pada rasa ini hilang. mungkin ini hanyalah bentuk dari kekecewaan dan gue mulai sadar karena suatu hari nanti akan datang keajaiban, dan perasaan yang gue rasakan ini adalah suatu pelajaran agar gue bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, sabar, dan ikhlas dalam menerima segalanya di masa yang akan datang.  
Sedikit cerita tentang apa yang gue rasakan, berikut adalah kata-kata yang mencerminkan perasaan gue pada saat ini dan di ambil dari film "The Spectacular Now".




Dibandingkan dengan anak-anak lain. Aku belum punya banyak kesulitan. Namun tidak juga, Kau tahu? Masalah dapat terjadi.. Bahkan masalah sudah terlewati, tapi masalah akan selalu ada, kan? 
Tapi tantangan sesungguhnya dalam hidupku, kesulitan sesungguhnya, Adalah diriku sendiri, selalu diriku.. Sejauh yang kuingat, aku selalu merasa takut.  
Takut gagal.. Mengecewakan orang lain.. Menyakiti orang lain.. Disakiti orang lain..  
Kupikir jika aku terus waspada dan terfokus pada hal-hal lain, orang lain.. Jika aku mati rasa maka tak ada kesulitan dihidupku.  
Aku kacau, tidak hanya rasa sakit yang kututupi, tapi semuanya, baik dan buruk. Sampai tak ada yang tersisa.  
Memang bagus untuk “hidup di masa sekarang”. Tapi bagian terbaik tentang “sekarang” adalah masih ada hari esok. Dan aku akan menjadikan hari-hari itu berarti.  
Tambahan, Aku tak tahu apa aku sudah melewati batas waktu.  
Mungkin sudah, Tapi tak masalah, Mungkin sudah terlambat mengisi esai ini. Tapi bagiku tidak.